Kamis, 24 Februari 2011

Batu giok dikembalikan ke negara Zhao dalam keadaan utuh

Wan Bi Gui Zhao 完 璧 归 赵
Mengembalikan sesuatu kepada pemiliknya dalam keadaan baik


Alkisah pada periode Negara Berperang (475-221 SM) ada seorang raja dari negara Zhao yang bernama Hui Wen. Ia mempunyai sebuah batu giok yang paling indha di dunia.

Informasi ini sampai ke telinga raja negara Qin. Ia tertarik dan ingin menawarkan barter antara batu giok dengan 15 kota milik negara Zhao yang dijajahnya.

Raja Hui Wen menyetujui ide tersebut, namun khawatir raja Qin tidak menepati janjinya, sehingga ia meminta utusannya Lin Xiang Ru yang gagah berani dan cerdik supaya berhati-hati dalam menghadapi raja Qin. Sebelum berangkat, Lin Xiang Ru berjanji bahwa ia akan membawa kembali batu giok tersebut dalam keadaan utuh jika raja Qin tidak menepati janjinya.

Singkat cerita, sampailah Lin Xiang Ru di negara Qin dan bertemu raja. Ia langsung menyerahkan batu giok itu kepada raja. Raja sangat senang dan lupa akan janjinya. Dalam posisi dan kondisi yang tidak menguntungkan ini, Lin Xiang Ru berpura-pura ingin menyampaikan suatu informasi. Ia lalu berkata kepada raja, "Baginda, izinkan saya menunjukkan satu titik cacat pada batu giok itu." Tanpa merasa curiga, raja Qin dengan serta merta menunjukkan batu giok tersebut kepada Lin Xiang Ru.

Seketika itu juga Lin Xiang Ru mengambil batu giok dari tangan raja, dan mengatakan bahwa ia akan membanting batu giok tersebut ke tembok bersama kepalanya hingga pecah bila raja tidak menepati janjinya. Karena khawatir batu giok tersebut pecah, raja setuju untuk melakukan serah terima batu giok itu secara resmi pada pesta malam harinya dengan disaksikan oleh para tamu.
Melihat gelagat raja Qin, Lin berkesimpulan bahwa raja Qin tidak bersungguh-sungguh ingin menyerahkan 15 kota jajahannya kepada raja Zhao. Maka pada malam itu, sebelum pesta berlangsung, Lin kabur membawa pulang batu giok tersebut dan menyerahkannya kepada raja Zhao dalam keadaan baik dan utuh.

Inilah cara bijak yang perlu kita tiru. Bila Anda menghadapi masalah, janganlah gugup atau hilang akal. Carilah solusi yang terbaik. Jangan hanya menyerah pada nasib tanpa melakukan suatu usaha. Ingat! 'No action, nothing happens; when you take action, miracles happen.'



Kisah tambahan :
Ada kisah lain yang sangat inspiratif da
n perlu disimak berkaitan dengan patung batu giok.

Alkisah ada seorang yang sangat ahli dalam membuat benda-benda palsu. Suatu hari ia pergi ke toko gadai untuk menggadaikan patung batu giok. Ketika itu pemilik toko sedang tidak berada di tempat, maka ia bernegosiasi dengan penjaga toko. Patung itu dihargai 2000 ons perak (mata uang zaman dahulu), dan ia menerima setengahnya, 1000 ons perak.

Sewaktu pemilik toko kembali, ia meneliti lebih cermat patung batu giok tersebut yang ternyata adalah palsu dan nilainya tidak lebih dari 100 ons perak. Saat itu juga pemilik toko meminta penjaga toko untuk mencari orang tersebut. Namun, untuk menemukan penipu tersebut nampaknya mustahil. Sebagai gantinya, penjaga toko pergi menemui orang bijak untuk meminta nasihat.

Setelah kembali, ia menceritakan kepada tuannya tentang jalan keluar yang ia dapat dari orang bijak tersebut. Majikannya sangat senang dan mendukungnya. Segera pemilik toko mengundang para kerabat dan temannya untuk datang ke toko gadai guna melihat pameran patung batu giok yang bernilai sangat tinggi peninggalan zaman Dinasti Han.

Pada hari yang telah ditentukan, semua undangan datang memadati tempat-tempat yang sudah disiapkan. Saat pemilik toko membawa keluar patung batu giok, ia tersandung dan jatuh. Patung batu giok yang dibawanya pun hancur berkeping-keping.


Orang-orang yang tadinya sangat antusias untuk melihat patung tersebut, merasa sangat kecewa dan langsung pulang. Namun satu hal yang penting; berita pecahnya patung itu dengan cepat menyebar ke seluruh negeri.

Mendengar barang yang digadaikannya pecah, si penipu segera pergi ke toko gadai dengan harapan dapat menuntut pemilik toko untuk membayar denda. Saat si penipu tiba ke toko itu, ia langsung ditangkap. Pemilik toko menunjukkan patung palsu yang digadainya sebagai barang bukti. Ternyata patung batu giok yang dipecahkan pemilik toko itu adalah replika patung palsu tersebut.

2 komentar:

Tanto mengatakan...

babayaga,

mastermime mengatakan...

sangat inspiratif.... :)

Tetap berpikir jernih ternyata sangat penting.

Ada kisah yang berkaitan dengan menagih hutang tidak?

Posting Komentar

 
Free Web Hosting | Top Web Hosting | Great HTML Templates from easytemplates.com.